Aplikasi Augmented Reality Kartu Tanda Mahasiswa Menggunakan Blender dan Openspace

Perkembangan Teknologi semakin lama semakin pesat. Dari Komputer yang dahulunya hanya untuk menyimpan data dan mengolah data, sekarang bisa untuk membuat berbagai macam aplikasi. Diantaranya adalah Augmented Reality

Apasih Augmented Reality itu? Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang digunakan untuk menggabungkan obyek virtual ke dalam sebuah lingkungan nyata yang terjadi secara interaktif dalam waktu nyata ( real-time ). Dalam bidang pendidikan, teknologi AR dapat digunakan sebagai pelengkap media pembelajaran yang sudah ada saat ini. Dengan teknologi AR ini diharapkan dapat menarik minat pembaca dikarenakan dengan media pembelajaran berbasis AR ini pembaca dapat secara aktif berinteraksi dengan aplikasi.

Teknologi Augmented Reality ini secara umum masih sama dengan virtual reality, yaitu bersifat interaktif, immersion (membenamkan/memasukkan), real-time, dan obyek virtual biasanya berbentuk tiga dimensi. Namun kebalikan dari virtual reality yang menggabungkan obyek nyata kedalam lingkungan virtual, AR menggabungkan obyek virtual pada lingkungan nyata . 

Salah satu contohnya adalah pada Kartu Tanda Mahasiswa yang menampilkan objek manusia, selebihnya bisa lihat dibawah ini :

Tampilan KTM Bagian Depan

Tampilan KTM Bagian Belakang

Output Augmented Reality

Pada Aplikasi ini terdapat Kelebihan dan kekurangan, diantaranya adalah :

Kelebihan :

1. Menambah inovasi baru pada KTM
2. Mudah mengoperasikannya

Kekurangan :

1. Objek Manusia tidak seperti foto yang tertera pada KTM
2. Objek Manusia tidak bisa bergerak
3. Hanya bisa dijalankan pada Sistem Operasi Windows

Penulis menyadari ada beberapa kekurangan didalam aplikasi Augmented Reality Kartu Tanda Mahasiswa menggunakan Blender dan Openspace ini, untuk itu penulis berharap para pembaca memberikan beberapa saran untuk aplikasi ini agar aplikasi ini menjadi lebih menarik dan interaktif.

Saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya adalah marker yang digunakan menggunakan face tracking atau markerles, objek manusia lebih mirip dengan foto mahasiswa, dan kedepannya aplikasi ini diharapkan dapat dijalankan ke media mobile dengan menggunakan Unity, karena perkembangan zaman semakin meningkat dan mobilitas sangat diutamakan