Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia akan memberikan penghargaan "Indonesia Open Source Award" IOSA 2012 kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, mahasiswa perguruan tinggi, tokoh, komunitas, dan wartawan atas prestasi atau karyanya yang terkait penggunaan peranti lunak Open Source di Indonesia.
Penganugerahan IOSA 2012 yang akan dilaksanakan pada 4 Juli 2012 ini didukung Kementerian Ristek, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asosiasi Open Source Indonesia dan komunitas Open Source Indonesia lainnya. Hal itu dinyatakan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Ashwin Sasongko di kantor Kementerian Kominfo Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa 13 Maret 2012.
Ketua Panitia IOSA 2012 I Made Wiryana mengungkapkan bahwa gelombang besar perubahan terjadi dalam cara mengembangkan dan mendistribusikan software. Jika dulu di akhir abad 20 (1970-an hingga 1990-an) para pengembang produk TI (software atau sistem berisi software) menggunakan cara "cathedral" atau Proprietary, maka kini di awal abad 21 (2000-an) banyak pengembang produk TI menggunakan cara "bazaar" atau Open Source. Jenis produk yang awalnya menggunakan cara Proprietary kemudian berubah ke cara Open Source dan contoh yang sukses adalah sistem operasi komputer (contohnya Linux), handphone dan tablet (Android), web browser (Firefox), web server (Apache), office suite (Open/LibreOffice), database server (MySQL), pemrograman (Java), dan lain-lain.
Perubahan tidak hanya melanda dunia bisnis, tapi juga pemerintahan, pendidikan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan personal. Pengembangan dan pendistribusian software dengan cara Open Source telah menjadi pilihan banyak negara di dunia, seperti di Brasil, China, Jerman, Korea Selatan, Rusia, Venezuela, dan lain-lain. Bangsa Indonesia, mau tidak mau, dengan sukarela maupun terpaksa, telah dan akan mengikuti perubahan itu. Jika tidak, maka Indonesia akan tertinggal dari kemajuan teknologi, hukum, dan perdagangan dunia.
Untuk memberikan penghargaan dan memotivasi para pengguna, penggiat, pendidik, dan pengembang produk-produk berbasis Open Source, maka sejak 2010 pemerintah bersama komunitas Open Source di Indonesia mengadakan acara besar tahunan, yakni Indonesia Open Source Award atau IOSA. Berbeda dengan IOSA 2010 dan 2011 yang hanya memberikan penghargaan kepada institusi pemerintahan dan pendidikan menengah atas, IOSA 2012 ini juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa, tokoh, komunitas, dan wartawan, sehingga ada tujuh jenis penghargaan.
Pemerintah Pusat yang akan diberi penghargaan adalah kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian (K/L) yang telah memanfaatkan produk-produk berbasis Open Source paling tidak selama satu tahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012). Institusi yang dinilai harus mewakili K/L, misalnya seksi, bagian, bidang, kantor, dinas, pusat, biro atau sejenis yang terkait dengan pengelolaan data elektronik atau teknologi/sistem informasi di K/L tersebut.
Pemerintah Daerah yang akan diberi penghargaan adalah pemerintah daerah (pemda) provinsi atau kabupaten atau kota yang telah memanfaatkan produk-produk berbasis Open Source paling tidak selama satu tahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012). Institusi yang dinilai harus mewakili pemda prov/kab/kota, misalnya seksi, bagian, bidang, kantor, dinas, pusat, biro atau sejenis yang terkait dengan pengelolaan data elektronik atau teknologi/sistem informasi di pemda tersebut.
Sekolah yang akan diberi penghargaan adalah SMA atau MA atau SMK atau MAK yang telah memanfaatkan produk-produk berbasis Open Source paling tidak dalam satu tahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012) untuk salah satu atau lebih kegiatan ini: bahan pengajaran, laboratorium komputer, sistem informasi atau administrasi sekolah, aplikasi jaringan atau infrastruktur komputer sekolah, dan atau alat bantu pendidikan seperti e-learning, alat presentasi guru, dan sebagainya.
Mahasiswa yang akan diberi penghargaan adalah mahasiswa perorangan atau kelompok dari perguruan tinggi di Indonesia (akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut , dan universitas) yang telah menghasilkan karya terkait Open Source. Calon penerima penghargaan adalah mahasiswa yang sedang kuliah di tingkat berapa saja, dan mengajukan karya perorangan atau kelompok kepada panitia IOSA 2012. Karya mahasiswa dapat berbentuk software atau sistem komputer (hardware dan software), atau karya kreatif lain yang dihasilkan dengan memanfaatkan produk-produk Open Source seperti film, musik, animasi, grafika, dan sebagainya. Karya harus dilengkapi dokumentasi atau tulisan yang menjelaskan proses pembuatan dan penggunaan atau manfaat karya tersebut. Tiap mahasiswa atau kelompok mahasiswa dapat mengirimkan lebih dari satu karya yang direkomendasikan atau diberi surat pengantar oleh perguruan tinggi tempat kuliah saat ini.
Tokoh yang akan diberikan penghargaan adalah personal atau perorangan yang telah berjasa atau berkontribusi dalam pemanfaatan produk-produk Open Source di Indonesia selama paling tidak satu tahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012). Kontribusi ini bisa dalam bentuk sosialisasi, penggunaan atau implementasi, pengembangan, atau dukungan di berbagai bidang seperti pemerintahan, pendidikan, bisnis, LSM, dan/atau masyarakat umum. Calon penerima pengharagaan dapat diajukan oleh personal atau instansi/organisasi atau komunitas yang memiliki data atau informasi keaktifan tokoh tersebut.
Komunitas yang akan diberikan penghargaan adalah kelompok atau group yang telah aktif paling tidak selama satu tahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012) dalam sosialisasi, penggunaan atau implementasi, pengembangan, atau dukungan di berbagai bidang seperti pemerintahan, pendidikan, bisnis, LSM, dan/atau masyarakat umum. Contoh bentuk komunitas adalah KPLI (Kelompok atau Komunitas Pengguna Linux Indonesia) atau komunitas pengguna produk-produk Open Source lainnya, komunitas pengembang, komunitas pebisnis, dan bentuk komunitas Open Source lainnya. Wilayah dan jenis kegiatan komunitas dapat meliputi institusi pemerintahan, pendidikan, bisnis, LSM, masyarakat umum, dan lain-lain. Komunitas calon penerima penghargaan dapat diajukan oleh personal atau instansi/organisasi atau komunitas yang memiliki data atau informasi keaktifan komunitas tersebut.
Wartawan/Penulis yang akan diberi penghargaan adalah personal atau kelompok wartawan yang telah menerbitkan tulisannya di media cetak nasional (majalah, tabloid, atau koran) atau media online selama kurun waktu setahun terakhir (Juli 2011 - Juni 2012). Wartawan calon penerima penghargaan harus mengirimkan bukti tulisan dalam bentuk hardcopy atau softcopy (file hasil scan dalam format jpg, png, atau pdf). Panjang tulisan minimal 400 kata atau 3.000 karakter (termasuk spasi). Tulisan dapat berbentuk feature, opini, atau kolom.
Dewan Juri, IOSA 2012 akan melibatkan beberapa juri dari komunitas dan pemerintah yang telah dikenal masyarakat TIK dan Open Source Indonesia, di antaranya Dr. Onno W. Purbo, Prof. Kalamullah Ramli, Prof. I Wayan Simri Wicaksana, Rusmanto Maryanto, dan lain-lain.
Selain itu, akan diadakan Seminar dan Workshop. Ada 2 Workshop yang diadakan yaitu Animasi dengan Blender dan pemrograman Android (terbatas hanya 50 peserta) yang akan di selenggarakan 3 Juli 2012 sedangkan Seminar akan diselenggarakan 4 Juli 2012. Untuk pendaftaran seminar disini sedangkan untuk workshop disini. Jangan sampai ketinggalan untuk mendaftar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar